Selasa, 01 Februari 2011

artikel hiburan

Obama Telah Membuat Ngetrend Facebook, Dan Juga Wajahnya

Barrack ‘Husein’ obama, Nama yang tak asing bukan di telinga kita,soalnya dia kan presiden amerika yang terpilih untuk menggantikan presiden bush
Tapi Tersadar oleh kita sendiri bahwa presiden barack obama ternyata membuat situs facebook, gadget blackberry, dan juga wajahnya pun banyak yang mengaggumi dan menirunya.Jangan salah,walaupun muka item dan tampangnya gak megah seperti presiden sebelum-sebelumnya tapi obama banyak fansnya loh di indonesia
Yukk Kita mulai membahas apa saja yang telah di perkenalkan oleh obama.
 Facebook
fb-2
Situs jejaring sosial ini dulunya kayaknya jarang banget deh yang punya,padahal situs ini sebenernya luar biasa banget untuk bersosialiasasi dengan temen-temen kita ataupun dengan keluarga kita,walaupun keliatan simple tapi situs ini memiliki banyak banget aplikasi yang bisa menguntungkan bagi kita,seperti halnya chatting yang tidak di miliki oleh situs jejaring sosial lainnya,dan juga kita bisa mengomentari foto temen kita dan juga temen kita dapet pemberitauan dari email tentang komentar kita di foto mereka,dan masih banyak lagi.

artikel olahraga bulu tangkis di negara indonesia

Bulu tangkis merupakan olahraga terpopuler di negeri ini setelah sepak bola. Jika Anda ingin belajar bermain bulu tangkis, sebelum terjun berlatih di lapangan sebaiknya pahami dulu berbagai artikel bulu tangkis sebagai referensi ketika mulai berlatih.
Ada banyak hal yang perlu dipahami dan dipelajari sebelum masuk ke lapangan, dari mulai hal teknis permainan maupun mengenai mental untuk menjaga kualitas permainan yang terbaik. Namun artikel ini hanya akan membahas mengenai aspek teknis permainan bulu tangkis saja.

Beberapa Teknik
Dalam permainan bulu tangkis ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dikuasai terkait dengan memegang raket, sikap berdiri di lapangan, melakukan smash, service, backhand, forehand, atau mengembalikan pukulan. Kesemua hal tersebut akan dijumpai di artikel bulu tangkis ini.
  • Teknik memegang raket
    Olahraga bulu tangkis memang membutuhkan raket sebagai alat utama permainannya (selain shuttlecock atau kok). Ada dua jenis cara memegang raket, yakni forehand dan backhand. Cara memegang raket yang baik adalah dilakukan dengan ruas jari tangan secara luwes, tetap rileks namun memiliki power. Tidak dianjurkan memegang raket seperti ketika Anda memegang golok yakni memegang dengan menggunakan telapak tangan.
  • Posisi kaki (footwork)
    Biasanya posisi kaki dan kecepatannya dalam bergerak di lapangan akan banyak menentukan dalam menjangkau setiap bola yang dikirim lawan. Juga posisi kaki akan sangat menentukan kualitas pukulan atau smash yang dilakukan.
  • Servis (service). Sama halnya dengan voli atau tenis lapangan, servis merupakan awal dari sebuah permainan bulu tangkis. Jika ketika melakukan servis dilakukan dengan baik dan bahkan bisa menyulitkan lawan, maka langkah elegan bagi Anda untuk mendapatkan poin. Bisa juga terjadi kesuksesan di servis pertama akan melecutkan rasa kepercayaan diri yang bukan mustahil bisa berbuah dengan kemenangan.
  • Sikap posisi ketika berdiri di lapangan
    Tentu berbeda posisi Anda berdiri di lapangan ketika bermain ganda (double) dengan ketika melakukan permainan secara single. Jika permainan double maka Anda harus menempatkan posisi dengan membagi lebar lapangan dengan duet Anda. Ketika bermain single, Anda harus pintar-pintar menempatkan posisi supaya tak terkecoh permainan lawan (biasanya ditengah-tengah lapangan).
  • Smash
    Smash atau pukulan keras merupakan senjata setiap pemain dalam menghentikan permainan lawan. Biasanya setiap pemain profesional memiliki karakterisitik smash yang bermacam-macam. Taufik Hidayat dengan Lin Dan (China) misalnya, masing-masing memiliki kelebihannya tersendiri dengan pukulan atau smashnya tersebut.

Jika Anda mempelajari dan mempraktikkan artikel bulu tangkis ini dengan sebaik-baiknya maka bukan mustahil jalan menuju juara, sekalipun level RT atu RW sampai juara nasional dan dunia terbuka lebar.

artikel olahraga sepak bola di negara indonesia

Tim nasional sepak bola Indonesia

 Indonesia
Lambang asosiasi
Julukan Timnas (oleh rakyat Indonesia)
Merah Putih
Garuda
Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
Konfederasi AFC (Asia)
Pelatih Bendera Austria Alfred Riedl
Asisten Pelatih Bendera Indonesia Widodo C Putro
Bendera Austria Wolfgang Pikal
Kapten Firman Utina
Penampilan terbanyak Bambang Pamungkas (76)
Pencetak gol terbanyak Bambang Pamungkas (34)
Stadion kandang Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Kode FIFA IDN
Peringkat FIFA 126
Peringkat FIFA tertinggi 76 (September 1998)
Peringkat FIFA terendah 153 (Desember 1995, Desember 2006 dan Juli 2008)
Peringkat Elo 129
Peringkat Elo tertinggi 35 (November 1969)
Peringkat Elo terendah 155 (4 Desember 1995)

Kostum kandang
Kostum tandang
Pertandingan internasional pertama
Bendera Belanda Hindia-Belanda 7–1 Jepang 
(Manila, Filipina; 13 Mei, 1934)
Kemenangan terbesar
 Indonesia 13 - 1 Filipina 
(Jakarta, Indonesia; 23 Desember 2002)
Kekalahan terbesar
 Denmark 9 - 0 Indonesia 
(Kopenhagen, Denmark; 3 September 1974)
Piala Dunia
Penampilan 1 (Pertama kali pada 1938)
Hasil terbaik Babak 1 (1938, sebagai Hindia-Belanda)
Piala Asia
Penampilan 4 (Pertama kali pada 1996)
Hasil terbaik Babak 1 (1996, 2000, 2004, 2007)
Tim nasional sepak bola Indonesia pernah memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Ironisnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak bola, menjadikan sepak bola olahraga terpopuler di Indonesia (selain bulu tangkis), namun Indonesia tidaklah termasuk jajaran tim-tim kuat di Konfederasi Sepakbola Asia.
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.

Sejarah Indonesia di Piala Dunia FIFA

Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepak bola Asia memang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepak bola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936 milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia. Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) sebuah organisasi sepak bola orang-orang Belanda di Hindia Belandamenaruh hormat kepada Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) lantaran Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB)yang memakai bintang-bintang dari NIVBkalah dengan skor 2-1 lawan Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ)salah satu klub anggota PSSIdalam sebuah ajang kompetisi PSSI ke III pada 1933 di Surabaya.
NIVU yang semula memandang sebelah mata PSSI akhirnya mengajak bekerjasama. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Gentlemen’s Agreement pada 15 Januari 1937. Pascapersetujuan perjanjian ini, berarti secara de facto dan de jure Belanda mengakui PSSI. Perjanjian itu juga menegaskan bahwa PSSI dan NIVU menjadi pucuk organisasi sepak bola di Hindia Belanda. Salah satu butir di dalam perjanjian itu juga berisi soal tim untuk dikirim ke Piala Dunia, dimana dilakukan pertandingan antara tim bentukan NIVU melawan tim bentukan PSSI sebelum diberangkatkan ke Piala Dunia (semacam seleksi tim). Tapi NIVU melanggar perjanjian dan memberangkatkan tim bentukannya. NIVU melakukan hal tersebut karena tak mau kehilangan muka, sebab PSSI pada masa itu memiliki tim yang kuat. Dalam pertandingan internasional, PSSI membuktikannya. Pada 7 Agustus 1937 tim yang beranggotakan, di antaranya Maladi, Djawad, Moestaram, Sardjan, berhasil menahan imbang 2-2 tim Nan Hwa dari Cina di Gelanggang Union, Semarang. Padahal Nan Hwa pernah menyikat kesebelasan Belanda dengan skor 4-0. Dari sini kedigdayaan tim PSSI mulai kesohor.
Atas tindakan sepihak dari NIVU ini, Soeratin, ketua PSSI yang juga aktivis gerakan nasionalisme Indonesia,sangat geram. Ia menolak memakai nama NIVU. Alasannnya, kalau NIVU diberikan hak, maka komposisi materi pemain akan dipenuhi orang-orang Belanda. Tapi FIFA mengakui NIVU sebagai perwakilan dari Hindia Belanda. Akhirnya PSSI membatalkan secara sepihak perjanjian Gentlemen’s Agreement saat Kongres di Solo pada 1938.
Maka sejarah mencatat mereka yang berangkat ke Piala Dunia Perancis 1938 mayoritas orang Belanda. Mereka yang terpilih untuk berlaga di Perancis, yaitu Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermadji, Anwar Sutan, dan Achmad Nawir (kapten). Mereka diasuh oleh pelatih sekaligus ketua NIVU, Johannes Mastenbroek.  Mo Heng, Nawir, Soedarmadji adalah pemain-pemain pribumi yang berhasil memperkuat kesebelasan hindia belanda tetapi bertanding di bawah bendera kerajaan Nederland.

artikel pendidikan di negara brazil

Pendidikan di Brasil diatur oleh Pemerintah Federal, melalui Departemen Pendidikan, yang mendefinisikan prinsip-prinsip panduan bagi organisasi program pendidikan. Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk membuat negara dan program pendidikan mengikuti panduan dan menggunakan dana yang diberikan oleh Pemerintah Federal. anak-anak Brasil harus menghadiri sekolah minimal 9 tahun, tetapi sekolah biasanya tidak memadai.

Ketika Kerajaan penjelajah Portugal menemukan Brasil pada abad ke 15 dan mulai menjajah prosesi baru di Dunia Baru, wilayah ini dihuni oleh berbagai masyarakat adat dan suku-suku yang belum dikembangkan tidak menulis atau sistem pendidikan sekolah.

Serikat Yesus (Yesuit) telah sejak permulaannya pada 1540, urutan misionaris. Evangelisation adalah salah satu tujuan utama Yesuit, tapi mereka juga berkomitmen untuk pengajaran dan pendidikan, baik di Eropa dan luar negeri. Kegiatan misionaris, baik di kota-kota dan di daerah pedesaan, yang dilengkapi dengan komitmen yang kuat untuk pendidikan. Ini berupa pembukaan sekolah untuk anak laki-laki, pertama di Eropa, tapi cepat diperpanjang ke Amerika dan Asia. Landasan misi Katolik, sekolah, dan seminari adalah konsekuensi lain dari keterlibatan dalam pendidikan Yesuit. Sebagai ruang dan budaya di mana Jesuit yang hadir sangat bervariasi, metode evangelising mereka sangat sering sangat berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Namun, keterlibatan Masyarakat dalam perdagangan, arsitektur, ilmu pengetahuan, sastra, bahasa, seni, musik dan perdebatan agama berhubungan, pada kenyataannya, untuk tujuan utama yang sama Christianisation.
Pada pertengahan abad ke-16 Jesuit yang hadir di Afrika Barat, Amerika Selatan, Ethiopia, India, Cina, dan Jepang. Pembesaran ini kegiatan misionaris mereka mengambil bentuk untuk sebagian besar dalam rangka Kekaisaran Portugis.

Sebagai negara dengan pendapatan menengah besar, Brasil masih memiliki beberapa daerah terbelakang. sistem pendidikan adalah sesuai terganggu oleh banyak kekurangan dan rasial dan kesenjangan antar daerah.

Pada tahun 2006:
* Melek Huruf dari 90,2% bagi mereka berusia 15 atau lebih tua
* 7,2 tahun pendidikan formal, rata-rata.

8,4 tahun untuk orang kulit putih, 6,1 tahun untuk orang kulit hitam
5,1 tahun di Timur Laut versus 7,2 tahun di Tenggara dan 6,9 tahun di Selatan.

Pada tahun 2006:

* Bangsa investasi 4,3% dari PDB pada Pendidikan - pemerintah federal secara bertahap bertujuan untuk meningkatkan jumlah ini menjadi 7%.

Pada tahun 2008:
* Melek Huruf sebesar 97,5% untuk penduduk usia 6-14
* Melek Huruf dari 84,1% bagi mereka berusia 15-17
* Melek Huruf 92,0% dari Brasil.

tingkat pendidikan Brasil dianggap rendah dibandingkan dengan negara-negara maju, terutama di sekolah negeri, walaupun banyak sekolah swasta juga memiliki tingkat rendah.

artikel pendidikan

PENDIDIKAN Untuk Semua WARGA NEGARA INDONESIA

Pendidikan adalah suatu kebutuhan pokok bagi semua makhluk yang mempunyai alat berpikir, yaitu akal. Bagi semua orang devinisi dari pendidikan adalah menyekolahkan anak mereka pada sebuah sekolahan yang memberikan ilmu pengetahuan bagi anak mereka tesebut.
Ringkasnya bagi mereka pendidikan hanya disekolahan, Padahal sebenarnya pendidikan bukan hanya di dalam sekolahan tetapi juga di luar sekolahan. Yang menjadi guru bagi mereka adalah orang tuanya, teman-temannya, lingkungannya dan juga televisi ataupun majalah-majalah adalah juga guru bagi mereka.
Permasalahan Pendidikan Bangsa Indonesia sendiri telah diatur dalam UUD 1945 dan hal ini diperjelas dengan dirumuskannya norma-norma pokok yang harus menjiwai usaha pendidikan dan pengembangan kebudayaan yang akan dilaksanakan oleh penyelenggara negara.
Norma-norma itu tersirat dan tersurat dalam Bab XIII Pasal 31 UUD 1945, Sebagai berikut :
Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Pemerintah pun mulai menjalankan amanat konstitusi yaitu menyediakan anggaran 20 persen dari anggaran negara untuk pendidikan. Namun harus diakui belum semua warga negara mendapat pendidikan yang layak, masih banyak anak – anak putus sekolah lantaran orang tua sudah tidak mempunyai biaya untuk membayar keperluan sekolah.
Lalu, apakah dengan 20% anggaran negara mampu untuk mengatasi masalah PENDIDIKAN dan mengentaskan BUTA HURUF dikalangan masyarakat? semoga saja tidak hanya mengalirkan dana 20%, tapi mungkin bisa mencapai 30% – 40% untuk PENDIDIKAN…